Standar penyimpanan di dalam freezer di pabrik berperan penting dalam menjaga kualitas makanan dan meningkatkan keamanan produksi makanan secara keseluruhan. Memastikan penyimpanan freezer yang tepat sangat penting dalam dunia produksi makanan.
Di fasilitas produksi, penyimpanan dingin yang memadai sangat penting untuk menjaga kualitas, kandungan gizi, dan rasa bahan makanan. Penyimpanan dingin juga mencegah berkembang biaknya bakteri, jamur, dan mikroorganisme lain yang menyebabkan pembusukan makanan dan penyakit bawaan makanan.
Peraturan untuk freezer industri dirancang untuk meningkatkan keamanan produksi pangan dengan menyempurnakan penanganan produk yang didinginkan dan dibekukan. Hal ini penting tidak hanya untuk menjaga kesehatan konsumen tetapi juga untuk menegakkan citra dan profitabilitas pabrik.
Sangat penting untuk menjaga suhu dan kelembapan freezer pada suhu yang tepat guna memastikan keamanan dan kualitas makanan. Suhu freezer harus cukup rendah untuk menjaga makanan tetap beku dan menghambat pertumbuhan bakteri berbahaya. Biasanya, kisaran -18°C hingga -23°C dianggap optimal untuk sebagian besar makanan beku.
Selain suhu, manajemen kelembapan juga penting dalam standar penyimpanan freezer di pabrik. Kelembapan yang berlebihan dapat menyebabkan makanan membeku, yang memengaruhi tekstur dan kualitasnya. Sebaliknya, kelembapan yang tidak mencukupi dapat menyebabkan makanan mengalami dehidrasi dan kehilangan kelembapan. Oleh karena itu, pabrik harus berupaya menjaga kelembapan relatif di dalam freezer antara 85% dan 95%.
Aspek penting lainnya adalah penataan dan pergantian bahan makanan yang teratur di dalam freezer. Sangat penting untuk menyimpan bahan makanan secara rapi dan sistematis, dengan mengelompokkan bahan makanan yang sejenis. Hal ini memudahkan pencarian dan pengambilan bahan makanan tertentu saat dibutuhkan, dan juga membantu mencegah kontaminasi silang.
Produsen mematuhi protokol FIFO (first-in, first-out) untuk stok makanan beku. Tujuannya adalah untuk memanfaatkan atau memasarkan stok lama sebelum stok baru, memastikan bahwa makanan tidak tertinggal di dalam freezer untuk waktu yang lama dan rusak. Audit inventaris yang konsisten harus dilakukan untuk memastikan kepatuhan terhadap metode FIFO dan untuk memeriksa barang yang kedaluwarsa atau rusak di dalam freezer.
Fasilitas produksi harus membersihkan dan mendisinfeksi freezer secara teratur menggunakan bahan pembersih dan disinfektan yang sah. Ini adalah standar terpenting untuk penyimpanan freezer di pabrik. Praktik ini penting untuk menghilangkan penumpukan kotoran, serpihan, atau pertumbuhan mikroba pada permukaan dalam freezer, termasuk dinding, rak, dan lantai.
Untuk menegakkan standar yang diperlukan untuk penyimpanan di dalam freezer, pabrik perlu membangun sistem pemantauan dan dokumentasi. Pemeriksaan suhu dan kelembapan secara berkala harus dilakukan menggunakan termometer dan higrometer, dan hasilnya dicatat dengan saksama.
Pabrik dapat memastikan penyimpanan produk beku yang aman dan efisien dengan menjaga suhu dan kelembapan pada tingkat yang sesuai, mengatur dan merotasikan produk makanan dengan benar, dan melakukan pembersihan dan pemantauan secara teratur.
Mematuhi standar penyimpanan freezer di pabrik sangat penting untuk meningkatkan keamanan produksi pangan. Praktik ini baik bagi konsumen dan membantu menjaga citra dan kemakmuran pabrik.